Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 15:41:27【Sehat】532 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(4396)
Artikel Terkait
- Warga Taiwan Berbondong
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
Resep Populer
Rekomendasi

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

Produk biji

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas